Neo4j®, perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang graph database dan analitik, telah membentuk ekosistem mitra baru untuk memenuhi meningkatnya permintaan akan teknologi graph di era AI. Salah satu mitra utama Neo4J di Indonesia adalah PT InfraCom Technology (ICT).
ICT sebagai mitra tepercaya Neo4J akan berkolaborasi dalam strategi go-to-market yang mencerminkan komitmen Neo4j yang lebih dalam terhadap pasar Indonesia. ICT dan Neo4J akan memanfaatkan keahlian teknis yang luar biasa untuk memberikan hasil AI dan data yang transformatif bagi pelanggan.
Kristen ‘KP’ Pimpini, Vice President & General Manager, APAC, mengatakan, “Saya terus terkesan dengan pengetahuan mendalam dan keahlian pasar yang dibawa oleh mitra-mitra kami ke Indonesia, yang semakin menjadi hub global untuk inovasi AI dan data. Saat teknologi graph menjadi penggerak pengambilan keputusan dengan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, ini adalah waktu terbaik bagi bisnis untuk mengubah data mereka menjadi pengetahuan dan mendasarkan model AI mereka pada knowledge graph untuk hasil yang lebih akurat, transparan, dan dapat dijelaskan.”
Pelanggan Semakin Memilih Graph Database untuk Memahami Data Mereka
“Teknologi graph Neo4j menjadi lapisan pengetahuan pilihan untuk mengungkap pola tersembunyi dan hubungan kompleks dalam data, mendorong inovasi, keputusan yang lebih cerdas, dan keunggulan kompetitif,” kata Xander Smart, ASEAN General Manager, Neo4j. “Saya sangat bersemangat untuk bermitra dengan ekosistem baru kami yang terdiri dari system integrator dan GSI untuk memberikan hasil pelanggan yang luar biasa di seluruh wilayah.”
Adopsi teknologi graph terus melonjak di seluruh ASEAN seiring dengan upaya organisasi untuk memecah silo data dan memecahkan tantangan bisnis yang kompleks dalam skala besar. Gartner® memprediksi, “Pada tahun 2026, teknologi graph akan digunakan dalam 80% inovasi data dan analitik, naik dari 10% pada tahun 2021, memfasilitasi pengambilan keputusan yang cepat di seluruh perusahaan,” seperti yang digariskan dalam laporannya Exploring the Top Use Cases for Graph Analytics pada 10 Mei 2024. Neo4j memimpin kategori graph database management systems (DBMS) dengan pangsa pasar 44%, menurut Cupole Consulting Group, yang memperkirakan pasar DBMS 2024 mencapai 110 miliar dolar AS.
Pencapaian Terbaru Mempercepat Laju Neo4j di Momen Penting bagi Indonesia dan ASEAN
Pengumuman Neo4j tentang ekosistem mitra barunya di Indonesia ini menyusul serangkaian pencapaian, termasuk peluncuran penawaran analitik graph pertama di industri untuk platform data apa pun, yang memberikan wawasan 2x lebih dalam tanpa memerlukan keahlian graph; dan penggandaan pendapatan tahunan berulang (ARR) dalam tiga tahun dengan valuasi lebih dari 2 miliar dolar AS, didorong oleh meningkatnya adopsi cloud dan permintaan GenAI.
Teknologi graph diharapkan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan Indonesia yang diuraikan dalam Peta Jalan Digital Indonesia, yang bertujuan untuk menyatukan ASEAN sebagai komunitas digital dan meningkatkan daya saing nasional. DBS Bank, Standard Chartered Bank, dan bank-bank terkemuka lainnya telah mengandalkan Neo4j untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memerangi penipuan (fraud). Secara global, Neo4j digunakan oleh 84% perusahaan dalam daftar Fortune 100 dan 58% dari Fortune 500.
Informasi lebih lanjut mengenai kerjasama dan solusi dari Neo4J dan ICT, mohon mengirimkan email ke: marketing.communication@infracom-tech.com
#ICT #InfraComTechnology #SolutionsGoBeyond #ICTSolutions #ITSolution #Neo4J #Graphdatabase #AI